Kamis, 02 Juli 2009

Analisis Pengaruh Harga Pokok Penjualan

PT. Sentraprofeed Intermitra merupakan perusahaan pakan ternak yang
berorientasi pada laba (profit oriented) tanpa melupakan aspek ekonomis,
lingkungan dan finansial. Perhitungan Harga Pokok Penjualan sangat penting bagi
perusahaan manufaktur, karena perhitungan harga pokok penjualan yang terlalu
tinggi akan menyebabkan harga jual yang tinggi pula, sehingga tidak akan
terjangkau oleh daya beli peternak atau setidak-tidaknya akan mengurangi
permintaan akan pakan ternak. Penurunan permintaan pakan ternak dari peternak
(pelanggan lama) bila tidak diimbangi oleh kemampuan dari bagian pemasaran
untuk mencari pelanggan baru akan mengakibatkan produksi dan laba perusahaan
menurun karena Harga Pokok Penjualan meningkat akibat dari biaya tetap.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Harga Pokok Penjualan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan, menganalisis pengaruh perputaran persediaan,
penjualan bersih dan perputaran piutang terhadap Harga Pokok Penjualan, serta
untuk menguji pengaruh perputaran persediaan, penjualan bersih dan perputaran
piutang terhadap Harga Pokok Penjualan.
Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan ilmu manajemen
keuangan. Analisis dilakukan dengan cara deskriptif yaitu Analisis Harga Pokok
Penjualan dan inferensi menggunakan alat analisis Regresi Linier Berganda
(Multiple Regression Analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel tingkat perputaran persediaan,
penjualan bersih dan perputaran piutang secara bersama-sama merupakan faktor
yang mempengaruhi dalam penentuan Harga Pokok Penjualan perusahaan, tapi
secara parsial, perputaran piutang tidak berpengaruh.
Disarankan agar manajemen perusahaan dapat menjaga tingkat persediaan sesuai
dengan estimasi produksi, waktu tunggu (lead time), agar persediaan tidak
berlebihan dan perputaran persediaan bisa ditingkatkan. Bagian pemasaran bisa
membuat strategi pemasaran dan mencari pelanggan baru sehingga dapat
menaikkan kuantitas maupun harga jual pakan ternak. Bagian keuangan harus lebih
aktif agar tidak terjadi piutang macet dan bisa tertagih tepat waktu sesuai perjanjian
kredit, yang secara otomatis akan meningkatkan perputaran piutang. Departemen
produksi yang ada bisa bekerja dengan efektif agar bisa menurunkan beban
pabrikasi yang berdampak pada penurunan Harga Pokok Penjualan.

Info Lebih Lanjut: http://digilib.unila.ac.id